Percaya: Kami Baru Bayar Naik MRT Di Kuala Lumpur Menggunakan Apple Watch

Rapid KL diam-diam menguji opsi pembayaran baru untuk MRT dalam bentuk kartu bank, kredit, dan debit. Namun, opsi pembayaran khusus inilah yang disebut “Kartu bank” hanya tersedia untuk pembelian token dan tampaknya diaktifkan hanya pada satu model spesifik Token Vending Machine (TVM) di stasiun acak dalam jalur MRT Putrajaya.

Aktivasi opsi pembayaran ini pertama kali disorot oleh Amir Azmi yang membagikan pengalamannya di grup Facebook Malaysian Land Public Transport Fans (MLPTF). Posting tersebut kemudian disorot oleh Lowyat.NET Forumers liberty0480 dan PoisonSoul di thread Apple Pay.

Berdasarkan tangkapan layar Amir, saya yakin pengalamannya terjadi pada 26 Januari di sebuah TVM stasiun Sri Damansara Timur. Namun, ketika saya mengunjungi stasiun hari ini dan mencoba menggunakan mesin tiket yang sama, opsi pembayaran Kartu Bank berwarna abu-abu:

Karena belum ingin mengibarkan bendera putih, saya memutuskan untuk mengunjungi beberapa stasiun MRT lain baik di jalur Kajang maupun Putrajaya untuk mencari TVM dengan opsi yang diaktifkan. Selama pencarian ini, saya kemudian melihat bahwa kedua lini telah dilengkapi dengan dua model TVM berbeda yang menurut saya cukup menarik.

Saya akhirnya berakhir di Kampung Batu yang merupakan stasiun akhir saat ini untuk MRT Jalur Putrajaya karena bagian Fase 2 rute tersebut baru akan dibuka Maret ini. Oleh karena itu, ini juga merupakan stasiun terakhir dalam daftar saya, tetapi yang membuat saya senang, saya menemukan bahwa opsi Kartu Bank di TVM di stasiun ini telah diaktifkan.

Tak lama kemudian, saya melanjutkan untuk membeli token MRT dengan Abdullah Hukum sebagai tujuan saya menggunakan Apple Watch dan Anda dapat melihat keseluruhan prosesnya, seperti yang terjadi di sini:

Dalam postingannya, Amir mencatat bahwa waktu pemrosesan hampir satu menit. Selama pengalaman saya, itu tidak semulus yang saya inginkan tetapi bagaimanapun, waktu pemrosesan tidak terlalu lama sekitar 15 detik yang tidak jauh dari waktu pemrosesan pembayaran nirsentuh yang biasa.

Meskipun saya tidak mengujinya, saya rasa tidak masalah untuk kartu fisik serta perangkat yang mendukung Samsung Pay dan Google Pay untuk menggunakan opsi pembayaran Kartu Bank MRT. Toh, Amir pernah mencatat di postingan MLPTF bahwa ia bahkan berhasil melakukan pembayaran menggunakan kartu yang dikeluarkan di Singapura.

Dalam banyak hal, ini adalah langkah ke arah yang benar. Sudah waktunya sistem transportasi umum menerima peningkatan untuk mendukung beberapa opsi pembayaran tanpa uang tunai alih-alih hanya mengandalkan kartu Touch ‘n Go yang dulu.

Tentu saja, saya ingin melihat opsi yang diterapkan langsung di gerbang otomatis itu sendiri, bukan hanya untuk pembelian token. Terlepas dari apa yang baru saja saya lihat dan alami hari ini, saya ragu Rapid KL akan membuat opsi pembayaran Kartu Bank tersedia untuk umum dalam waktu dekat.

Pertama, masih belum ada pengumuman resmi mengenai hal itu. Kemudian, jangan lupa tentang “gajah putih” yaitu terminal kartu MyDebit yang masih dibiarkan berjalan seperti pajangan di gerbang LRT dengan “Pengujian Sedang Berlangsung” label pada mereka sejak hampir tiga tahun lalu.

Yup, sudah hampir tiga tahun sekarang. Kami sudah memiliki teknologi dan terminal pembayaran juga sudah ada, jadi mengapa kami masih terjebak dengan kartu Touch ‘n Go sampai sekarang? Apa yang benar-benar menghentikan kami untuk memiliki opsi pembayaran tanpa uang tunai lainnya?

Negara tetangga kita seperti Singapura dan Thailand dengan mudah menerapkan opsi pembayaran kartu kredit dan debit untuk transportasi umum mereka. Karena itu, saya harap saya akan terbukti salah dan akhirnya melihat beberapa kemajuan terjadi di tahun 2023.

(Terima kasih atas tipnya, Kevin Ng!)

Ikuti kami di Instagram, Facebook, Twitter atau Telegram untuk lebih banyak pembaruan dan berita terkini.