Menkom: UU Anti-Scalping Akan Dirumuskan
life

Menkom: UU Anti-Scalping Akan Dirumuskan

Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil mengungkapkan, pemerintah sedang mengkaji penyusunan dan implementasi undang-undang anti-scalping. Langkah tersebut muncul setelah adanya keluhan netizen di media sosial atas penimbunan dan penjualan kembali tiket oleh calo untuk acara mendatang. Konser Coldplay yang dijadwalkan berlangsung akhir November tahun ini.

Seperti yang dijanjikan pekan lalu, dia telah membawa masalah itu ke Menteri Perdagangan dan Biaya Hidup Dalam Negeri (KPDN) Datuk Seri Salahuddin Ayub, yang juga bergabung dengannya dalam konferensi pers bersama di Parlemen hari ini. Di mana, Fahmi mengungkapkan bahwa perumusan undang-undang baru terhadap scalping akan dimulai setelah penyelidikan terhadap tiket Coldplay selesai.

“Saat ini di Malaysia, tidak ada undang-undang yang melarang calo,” katanya. “Oleh karena itu, kami juga akan bekerja dengan kementerian lain untuk melihat ketentuan hukum apa yang perlu dibuat untuk menghindari masalah scalping atau ticket touting.”

Sumber: Carousell, Viagogo, Shopee via Hype MY.

Menteri Komunikasi menjelaskan bahwa KPDN dan distributor tiket Live Nation Malaysia akan bekerja sama untuk mengidentifikasi apakah tiket tersebut benar-benar dikupas oleh reseller, sementara Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) akan membantu dengan mengidentifikasi calon calo. Live Nation telah mengklaim bahwa 700.000 upaya pembelian telah dicatat dengan total 71.000 tiket terjual melalui 26.000 transaksi meskipun belum ada yang dikeluarkan, tambahnya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, mereka yang mengeluh melalui media sosial percaya bahwa calo membeli tiket dalam jumlah besar, dan kemudian menjualnya kembali di berbagai platform e-commerce dengan harga yang dinaikkan. Salah satunya diduga ditawarkan dengan harga mengejutkan RM43.200, yang dikatakan Fahmi sebagai “berlebihan” melalui akun resminya di Twitter minggu lalu.

Menteri juga mencatat bahwa pemerintah menyadari bahwa yurisdiksi lain seperti AS dan Australia, sebagai akibat dari insiden serupa, telah memberlakukan undang-undang anti-scalping mereka sendiri. “Kami akan mempelajari kasus mereka, apakah langkah dan upaya yang dilakukan berhasil atau tidak,” katanya.

Sementara itu, Salahuddin mengungkapkan, meski mendeteksi 28 “pengaduan umum” dari masyarakat melalui pemantauannya di situs media sosial seperti Facebook dan Twitter, KPDN belum benar-benar menerima pengaduan resmi dari konsumen terkait hal tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melapor dan melapor ke polisi jika terbukti ditipu oleh penjual tiket.

Sumber: Live Nation Malaysia/Twitter.

Menteri KPDN menambahkan, sudah saatnya pemerintah mengkaji undang-undang anti scalping, karena hal tersebut juga menyangkut hal-hal lain seperti masa depan industri lain seperti sepak bola, penjualan tiket bus dan lain-lain. “Oleh karena itu, kami akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyusun undang-undang untuk menyelesaikan masalah tersebut,” katanya.

(Sumber: Bernama / Getaran)

Ikuti kami di Instagram, Facebook, Twitter atau Telegram untuk lebih banyak pembaruan dan berita terbaru.

Togel hkg ataupun kepanjangan dari https://disableds-dating-info.com/ hongkong ini pastinya telah tidak asing lagi di kuping para pemeran togel online. Betul, alasannya pasaran togel hkg ini sudah berlangsung semenjak th. 90- an sampai kala ini. Tadinya pasaran togel https://comcar.org/ ini cuma bisa di temui di negeri developer ialah hongkong. Dan bikin sanggup memainkan pasaran togel hongkong ini pula membutuhkan bandar bumi yang ada di https://favestendres.com/ itu.