Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan meninjau ulang kerangka peraturan mandiri saat ini, karena tidak senang dengan cara beberapa individu menangani konten berbahaya dan berbahaya secara online. Secara khusus, badan pemerintah meraba platform over-the-top (OTT) dan media sosial, pada dasarnya mengatakan bahwa banyak dari mereka belum melakukan pekerjaan dengan baik.
“MCMC tidak akan mentolerir penyalahgunaan platform online dan telekomunikasi, jaringan atau fasilitas online yang terus berlanjut dan meningkat untuk tujuan memfasilitasi penipuan, aktivitas dunia maya berbahaya, penipuan, phishing, konten yang mengancam stabilitas ras, kerukunan beragama, dan menunjukkan penghinaan terhadap Penguasa. Kami akan menindak mereka yang melanggar hukum. MCMC, sebagai anggota NSRC, bersama dengan Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM), Bank Negara Malaysia (BNM) dan Pusat Kejahatan Anti-Keuangan Nasional (NFCC), bertujuan untuk melanjutkan upaya bersama kami dalam memerangi masalah penipuan tersebut melalui tindakan tegas tersebut. terhadap pelanggar,” kata Tan Sri Mohamad Salim Fateh Din, Ketua badan tersebut.
MCMC mengatakan bahwa hingga April tahun ini, National Scam Response Center (NSRC) telah menerima 11.858 pengaduan. Selain itu, laporan PDRM menyatakan bahwa antara periode 2021 dan April 2023, jumlah total yang ditipu dari para korban adalah RM1,2 miliar. Pada catatan itu, lebih dari 2.125 berita palsu dilaporkan ke MCMC. “MCMC sebagai regulator industri konvergensi di Malaysia, juga akan meninjau pendekatan regulasi untuk memungkinkan tingkat pengawasan yang lebih tinggi melalui instrumen hukum saat ini. Ini mungkin termasuk peninjauan pengecualian pada aktivitas tertentu serta menjatuhkan sanksi pidana dan perintah hukuman terhadap entitas yang dengan sengaja menolak mengambil langkah segera untuk memastikan bahwa aktivitas kriminal yang terjadi di jaringan atau platform mereka dihentikan.”
IKLAN
Pada akhirnya, MCMC masih sangat merekomendasikan pengawasan dan intervensi peraturan untuk mengekang masalah penipuan. Intervensi semacam itu harus mencakup penerapan dan penegakan kewajiban pada mereka yang mengoperasikan platform tersebut dan mereka yang mendapat untung dari digitalisasi untuk mengambil tindakan tegas dan dapat diverifikasi guna memastikan bahwa platform atau jaringan mereka tidak digunakan sebagai forum untuk melanggar hukum Malaysia atau mengancam kepentingan publik.
(Sumber: Siaran Pers MCMC)
Ikuti kami di Instagram, Facebook, Twitter atau Telegram untuk lebih banyak pembaruan dan berita terbaru.
Togel hkg ataupun kepanjangan berasal dari https://chamberopera.net hongkong ini tentunya telah tidak asing lagi di kuping para pemeran togel online. Betul, alasannya pasaran togel hkg ini udah berjalan semenjak tahun 90- an sampai selagi ini. Tadinya pasaran togel https://india-help.com/ ini cuma sanggup di temui di negeri developer ialah hongkong. Dan buat mampu memainkan pasaran togel hongkong ini pula butuh bandar bumi yang tersedia di https://factoryonlinecoach.com/ itu.
