Menjadi bank terbesar di tanah air, kabar dugaan kebocoran data Maybank tentu saja menimbulkan keresahan besar di kalangan masyarakat hingga mendapat perhatian cepat dari otoritas. Bank sejak itu mengatakan bahwa klaim kebocoran data itu salah.
Dalam pernyataan yang dikirimkan ke Lowyat.NET hari ini, Maybank mengatakan telah menyelesaikan penyelidikan internal atas masalah tersebut dan menemukan bahwa klaim tersebut tidak benar. Berikut adalah pernyataan tersebut, direproduksi secara lengkap:
Menyusul kesimpulan dari penyelidikan kami atas dugaan pihak ketiga terkait dugaan kebocoran data nasabah, Maybank dapat mengonfirmasi bahwa klaim tersebut tidak benar. Bank ingin meyakinkan nasabahnya bahwa data mereka tetap aman dan pribadi dan tidak ada data nasabah yang disusupi. Maybank akan terus memprioritaskan langkah-langkah keamanan siber dan perlindungan data karena perlindungan data nasabah merupakan hal yang paling penting bagi Bank.
IKLAN
Sebuah versi dari itu dipublikasikan di Twitter bank demikian juga. Bagi yang ketinggalan berita, listing di forum database marketplace tertanggal 25 Desember menawarkan database dengan 1,8 juta baris yang diduga bersumber dari Maybank. Dalam daftar yang sama, penjual juga menawarkan dua dataset lain dari Astro dan Panitia Pemilihan (SPR) yang disebutkan berisi 10,7 juta baris.
Beberapa jam setelah keberadaan listing tersebut diketahui massa kemarin, Maybank secara terbuka menyikapinya dengan mengeluarkan pernyataan bahwa bank tidak mengalami pelanggaran data apapun dan sudah memulai investigasi internal. Tak lama kemudian, Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil dicatat dalam pernyataannya bahwa penyelidikan awal menemukan bahwa nomor rekening yang terdapat dalam data sampel dalam daftar tidak valid.
Menteri juga mengatakan bahwa pemberitahuan pembatasan telah diajukan ke Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) untuk memblokir akses publik ke forum pasar. Kami sebenarnya sudah mengalami pemblokiran jauh sebelum pernyataan itu dirilis ke publik meskipun mereka yang cukup paham teknologi dapat dengan mudah mengatasinya dan pemeriksaan cepat kami menunjukkan bahwa daftar tersebut masih ada di forum pasar pada saat cerita ini diterbitkan.
Meski pihak bank mengatakan bahwa klaim kebocoran data tersebut salah, namun jangan lupa database “Maybank” di dalam listing tersebut masih berisi data pribadi seseorang. Jadi, kami berpendapat bahwa pihak berwenang masih harus melanjutkan penyelidikan mereka untuk melacak asal-usul database yang ditampilkan dalam daftar dan mengambil tindakan yang tepat.
Ikuti kami di Instagram, Facebook, Twitter atau Telegram untuk lebih banyak pembaruan dan berita terkini.
Togel hkg ataupun kepanjangan berasal dari https://gagdetfrontal.com/ hongkong ini pastinya telah tidak asing kembali di kuping para pemeran togel online. Betul, alasannya pasaran togel hkg ini udah berjalan semenjak tahun 90- an sampai waktu ini. Tadinya pasaran togel https://eascarborough.com/ ini cuma bisa di temui di negeri developer ialah hongkong. Dan bikin sanggup memainkan pasaran togel hongkong ini pula perlu bandar bumi yang tersedia di https://robloxrobuxtix.com/ itu.